Thursday, November 19, 2009

ADA DIMANA SAJAKAH KUKANG JAWA DI JAWA BARAT?

Mari Berpartisipasi Menyusun Peta Sebaran Kukang Jawa

STATUS KONSERVASI KUKANG JAWA (IUCN-CITES)
"
IUCN (Interna
tional Union for the Conservation of Nature dan Natural Resources) telah mengubah kategori kukang jawa dari Low Risk atau kurang terancam, menjadi Data Defiecient atau kekurangan data, dan kini menjadi Endangered atau Hampir Punah (IUCN 2007, Nekaris 2008). Status ini diperkuat oleh daftar yang dikeluarkan oleh CITES (Convention on International Trade of Endangered Species of Flora dan Fauna) yang mengelompokkannya status kukang jawa dari Apendiks II menjadi Apendiks I. Flora dan fauna yang termasuk dalam Apendiks I berarti jumlahnya sudah sangat sedikit dan dikhawatirkan akan punah. Oleh sebab itu perdagangan kukang jawa sama sekali tidak diperbolehkan untuk kepentingan komersial. " (Winarti, in prep. 2008)
"


Berdasarkan pengalaman kami mencari informasi keberadaan & mencari sendiri kukang jawa di alam, sangatlah susah. Tidak banyak orang tahu apa itu kukang, juga sedikit sekali orang yang pernah melihat kukang di alam. Dengan status konservasi kukang jawa sekarang ini (Endangered atau Hampir Punah-IUCN 2007 & Appendiks I-CITES 2007) jelas tergambar bahwa kondisi kukang di alam mulai terancam punah. Ketidaktahuan masyarakat tentang apa-seperti apa kukang & mengapa harus dilindungi menjadi sebab dasar mengapa informasinya di alam sangat sedikit. Apakah benar sedikit karena memang sedikit? atau sedikit karena tidak banyak kita tahu? Namun yang pasti, dengan fakta jumlah penduduk pulau Jawa yang padat yang memerlukan perumahan & pangan yang tinggi maka keberadaan habitat kukang & satwa liar di alam tentunya semakin terdesak.

Masih berdasarkan pengalaman kami, data ilmiah (terutama penelitian di alam) mengenai kukang sangatlah jarang. Sekarang ini sangat langka sekali peneliti maupun calon peneliti (mahasiswa ilmu alam) yang mau bersusah-susah di alam. Salah seorang dari kami, Winar, mengakui untuk memperoleh data awal saja benar-benar memerlukan keteguhan hati agar tidak berpaling dari topik langka ini. Ia memerlukan setidaknya 6 bulan efektif di lapangan untuk sekedar mengumpulkan informasi dari orang-orang, apakah pernah melihat kukang. Setelah memastikan di suatu daerah memang ada beberapa orang yang pernah berjumpa satwa inipun, menurut pengakuannya, untuk menemukan kukang langsung di alam betul-betul memerlukan energi ekstra & hati yang tanpa sabar+ikhlas. Berlebihan? setidaknya itulah yang ia telah rasakan.

Penelitian di lapangan biasanya terhambat oleh banyak hal: biaya, tenaga, waktu, kemampuan teknis & kesungguhan hati dari penelitinya. Kami telah menginisiasi penelitian tentang sebaran kukang jawa serta penyadartahuannya pada masyarakat sekitar habitat di beberapa desa di Tasikmalaya & Ciamis sejak Oktober 2007. Apa yang menjadi kendala pekerjaan lapangan benar-benar kami rasakan & lewati. Oleh karena itu, sesuai pemaparan di awal posting ini bahwa dengan kondisi kukang jawa yang semakin terancam padahal upaya konservasi atau pelestariannya memerlukan data kondisinya di alam, maka besar harapan kami ada dari teman-teman yang mau seiring sejalan bersama kami mendukung peletarian kukang dengan berbagai cara sesuai posisi & kemampuannya. Kami akan dengan senang hati membantu & berbagi informasi, terutama bagi para calon peneliti yang bermaksud melakukan penelitian kukang (bukan sekedar kukang jawa tetapi seluruh jenis kukang Indonesia) di alam. Kami juga mempunyai beberapa link & network institusi yang mungkin dapat membantu teman-teman. Adapun, terus terang saja, mengenai dana kami tentunya tidak memilikinya. Sejauh ini kami bergerak dengan dana pribadi, termasuk maintenance & update weblog-weblog kami.

Ada dimanasajakah kukang jawa di alam? Melalui kuisioner, kami berusaha mengumpulkan data & informasi ini. Konkretnya jika info tentang dimanasajakah kukang jawa berada, maka langkah selanjutnya tentu mengecek keberadaannya langsung di alam; benar ada/masih ada atau tidak. Harapan kami titik-titik informasi perjumpaan tersebut dapat dipetakan sehingga data sebaran kukang jawa di alam BERDASARKAN INFORMASI & LAPORAN terwujud dalam sebuah peta sebaran.

So, bagi teman-teman yang;
  • pernah melihat kukang di alam
  • mengetahui ada orang yang pernah melihat kukang di alam
  • pernah melihat kukang diperjualbelikan di suatu tempat
  • mengetahui ada orang yang pernah melihat kukang diperdagangkan di suatu tempat
  • pernah melihat kukang ditangkap/diburu di alam
  • mengetahui ada orang yang pernah melihat kukang ditangkap/diburu di alam
di PULAU JAWA

AYO AYO AYO.. DOWNLOAD - ISI - KIRIM kembali KUISIONER KUJA 2009

mari berpartisipasi mengisi kuisioner ini & mewujudkan peta sebaran demi sebuah data awal upaya konservasi kukang jawa:

DOWNLOAD

versi .docx (word 2007) di rapidshare
atau
versi .docx (word 2007) di 4shared

versi .doc (word 97-2003) di rapidshare
atau
versi .doc (word 97-2003) di 4shared

ISI & KIRIM Kembali
ke kukangjawa@yahoo.com sebelum 29 Desember 2009.

Informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami di kukangjawa@gmail.com
atau add facebook kukang jawa

Kami tunggu ya...

MAKASIH... :-)

Thursday, March 5, 2009

Informasi Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan TJSL CP, yaitu pendataan/penelitian distribusi-populasi-habitat-perilaku, & penyadartahuan kukang jawa (kuja) melalui kunjungan sekolah-kampanye edukatif melalui internet, & produk suvenir, & Ekoturisme.
1. Pendataan/penelitian distribusi-populasi-habitat-perilaku
2. Penyadartahuan melalui kunjungan sekolah-kampanye edukatif melalui internet, & produk suvenir
3. EkoturismeKegiatan Program Tasikmalaya & Ciamis (2007-2008)Survey diawali sejak Oktober 2006 dan resmi dimulai Juli 2007. Saat itu Winar selaku Principal Investigator (peneliti utama) berhasil mendapat dukungan dana program dari The Rufford Small Grant. Sejak saat itu secara resmi TJSL CP mulai berlangsung.

Terima kasih kami tak terhingga atas kepercaayan The Rufford Maurice Laing Foundation kepada Winar (tim TJSL CP) sehingga kegiatan pelestarian kuja dapat diinisiasi & berjalan hingga sekarang.Kegiatan yang dilakukan antara lain:
- Penelitian distribusi kuja di Tasikmalaya & Ciamis, fokus pada lima lokasi: Desa Sukamaju-Sarimanggu-Kawungsari-Raksajaya (Tasikmalaya) & Desa Sukakerta (Ciamis)
- Pelatihan teknik penelitian (dua tahap) kepada anggota tim TJSL CP
- Penyadartahuan di lima lokasi tersebut: weblog kukang jawa, kunjungan sekolah & pembuatan material awareness serta suvenir

Di tengah-tengah program, penelitian dikembangkan menjadi penelitian populasi & habitat kuja sejalan dengan tesis Winar di Program Magister Primatologi IPB (masih berlangsung). Dukungan dana berhasil dia dapatkan dari IAR-Indonesia. Terima kasih dari kami untuk IAR.. (Dr. Karmele dkk). Program penelitian ini berhasil mengantarkan Vina, mahasiswi Biologi Universitas Assafiiyah Jakarta menyelesaikan tugas skripsinya, Alhamdulillah (semoga cepat lulus ya_RED.).Penelitian semakin dikembangkan temanya menjadi peneltian perilaku & jelajah malam kuja dengan lokasi di Desa Sukakerta Ciamis. Penelitian ini juga terbuka bagi mahasiswa yang akan melakukan tugas akhir (detil agenda-prosedur-metode silahkan kontak Winar di Kontak kami).

Kegiatan EkoturismeKegiatan ini sudah mulai kami rancang sejak awal survey kuja. Kini tiap anggota tim TJSL CP & peserta yang telah mengikuti pelatihan teknik penelitian kuja dapat melakukan asistensi (menjadi guide dan asisten lapangan) bagi kegiatan jalan-jalan, fotografi/sinematografi, & penelitian yang berhubungan dengan alam & satwa liar terutama kuja (Kontak kami).


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Supported by Gold Mining News. Powered by Blogger